PENETAPAN JUMLAH SEL HIDUP DAN SEL MATI DALAM RAGI KERING (dried yeast ) / (PJS-1)

        I.            TUJUAN

  1.       Mahasiswa dapat menggunakan mikroskop
  2.       Mahasiswa dapat membedakan sel ragi yang hidup dan yang mati
  3.       Mahasiswa dapat menghitung persentase sel ragi yang hidup dalam suatu suspense mikroorganisme

 

      II.            DASAR TEORI

Mikroba tersebar secara luas dialam , dalam kehidupannya mereka tidak membatasi diri tiggal di suatu tempat. Sepanjang tempat tersebut memenuhi persyaratan maka mikroba tersebut akan hidup . namun demikian ada juga mikroba yang mati karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau adanya bakteri pathogen.

Zat warna dapat meracuni mikroba karena , itu akan ditolak oleh mikroba itu sendiri , tetapi pada mikroba yang mati zat warna akan masuk kedalam dinding sel karena dinding sel bersifat tidak permiabel lagi sehingga menjadi tidak selektif. Pemberian zatt warna dapat membedakan sel hidup dan mati .

    III.            BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN

  1.       Kaca objek

1buah

  1.       Kaca tutup

2buah

  1.       Bibit ragi kering

1gram

  1.       Lumping porselin

1buah

  1.       Tabung kimia

2buah

  1.       Larutan methylen blue dalam air

0,1%

  1.       Mikroskop                                                     1buah

 

    IV.            LANGKAH KERJA

  1.       Menghancurkan 1gram bibit ragi kering dalam lumping porselinn sampai halus , menambahkan air dan membuat dalam suatu tabung kimia suatu suspense bibit ragi . konsentrasi harus sedemikian , hingga dalam preparat yang diperiksa dengan mikroskop pada tiap –  tiap bidang pandangan terlibat antara 50 sampai 100 sel .
  2.       Menempatkan satu tetes dari suspense tersebut diatas kaca objek dan mencampurkan dengan methylen blue hingga  kaca objek berwarna biru muda .

 

  1.       Setelah ditutup dengan kaca penutup memeriksa preparat menggunakan mikroskop . sel yang mati berwarna biru , sedangkan sel yang hidup tidak menyerap warna.
  2.       Mencatat jumlah sel yang berwarna dan tidak menentukan persentase sel hidup dengan memeriksa 5 bidang pandangan.

 

      V.            CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP .

  1.       Menempatkan mikroskop pada meja kerja , atur tinggi bangku duduk sehingga penglihatan pada okuler mudah.
  2.       Memutar sekerup penetapan kasar , hingga tubus mikroskop naik rata – rata 2cm dan menempatkan preparat ditengah , kemudian cengkram dengan penjepit .
  3.       Menaikan kondesor dan membuka diafragma seluruhnya dan menempatkan sumber cahaya kira – kira 15cm di depan mikroskop dan menyalakan lampu serta arahkan berkas cahaya didepan cermin mikroskop.
  4.       Melihat preparat dari samping ( jangan melaluli okuler ) dan menempatkan cermin datar sedemikian sehingga preparat disinari dengan terang.
  5.       Sambil melihat preparat dari samping . memutar objektif 10x ke bawah sehingga kira – kira sampai  ½ cm diatas preparat .
  6.       Melihat melalui okuler dan menetapkan cermin dengan tepat , arahnya harus sedemikian sehingga pandangan disinari seterang terangnya .
  7.       Menutup diafrgama dan kondesor sedemikian , hingga bidang bayangan diterangi sama rata .
  8.       Melihat melalui okuler dan memutar tubusnya perlahan – lahan keatas dengan sekrup penetapan kasar , hingga bayangan terang dari preparat , jika perlu tetapan dengan sekrup penetapan halus.
  9.       Setelah selesai memaki mikroskop , maka sebelum disimpan didalam lemari perlu digunakan :
  10.       Kondesor diputar kebawah
  11.       Revolver di putar sedemikian , hingga lensa yang terkecil berada dibawah dan kemudian tubus di putar kebawah.
  12.        Membersihkan mikroskop dengan lap bersih.

 

    VI.            DATA PENGAMATAN

Sampel

Jumlah sel yang hidup

Jumlah sel yang mati

Fermipan

27

9

 

 

  VII.            PERHITUNGAN

 

Jumlah sel yang hidup            = 27

Jumlah sel yang mati = 9

% sel hidup                  = 27   x 100%

                                        36

                                    = 75%

% sel mati                   = 9     x100%

                                        36

                                    = 25%

 

  1.             ANALISA PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini dapat dianalisa bahwa pada percobaan penetapan jumlah sel hidup dan mati dalam ragi kering hal yang pertama di lakukan yaitu : menimbang fermipan sebanyak 1gram , setelah itu fermipan dimasukan dalam gelas kimia dan di campurkan dengan air demineral , dan fermipan pun diletakan di kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup dan diletakan keatas mikroskop untuk kemudian diamati beberapa banyak jumlah sel yang hidup. Dan ditambahkan larutan methylen blue keatas kaca objek sampai berwarna biru , dan kemudian diamati kembali dan menghitung jumlah sel yang hidup dan mati . jika sel tersebut bewarna biru maka sel tersebut telah mati karena telah keracunan larutan methylen blue , sedangkan sel yang berwarna bening masih tetap hidup.

    IX.            KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa larutan methylen blue digunakan untuk mengetahui mikroba yang mati karena larutan menthylen blue dapat meracuni mikroba . dan membedakan mana sel ragi yang hidup dan mati . jika sel tersebut bewarna biru maka sel tersebut mati , tetapi jika sel tersebut bening maka sel tersebut hidup .

      X.            DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet . rekaya bioproses . penentuan jumlah sel hidup dan mati dalam ragi kering . politeknik negeri sriwijaya .2013 .

 

Tinggalkan komentar